RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH (RSUD) MENGGALA - LAMPUNG
Dalam Rangka
Peresmian
PUSAT
PELAYANAN KESEHATAN GINJAL RUJUKAN REGIONAL III PROVINSI LAMPUNG
DAN
PELAYANAN
HEMATO-ONKOLOGI TERPADU (HOT)
Menggala - Kabupaten Tulang Bawang Lampung, Kamis 20
September 2018
_________________________________________________________________________
Assalamualaikum wr wb.
PENDAHULUAN
Angka kejadian atau prevalensi penyakit
ginjal kronik (PGK) meningkat dari tahun ketahun dan saat ini termasuk salah
satu masalah kesehatan yang sangat besar di Indonesia. Seiring dengan
meningkatnya angka kejadian penyakit
metabolik dan degeneratif, meningkat pula jumlah penderita PGK dan diperkirakan
setiap tahun terjadi peningkatan sekitar 5 - 10 % pasien PGK stadium 5. Terapi
pengganti ginjal (TPG) merupakan suatu tindakan perawatan yang diperlukan
penderita PGK tahap akhir (PGTA) untuk mempertahankan hidupnya.
Terapi utama
pada penderita penyakit ginjal kronik (PGK) tahap 5 seharusnya transplantasi
ginjal dimana fungsi ginjal akan kembali seperti sedia kala karena secara
alamiah digantikan oleh ginjal baru dari donor.
Apabila transplantasi ini tidak dapat dilaksanakan maka penderita harus
menjalani hemodialisis atau cuci darah kronis menggunakan mesin seumur hidupnya. Alternatif
lain adalah dialisis menggunakan selaput peritonium perut atau yang lebih
dikenal sebagai CAPD (Continuous
Ambulatory Peritoneal Dialysis) atau dengan istilah lain Dialisis
Peritoneal Mandiri Berkesinambungan (DPMB).
Sejak bulan April 2015 RSUD
Menggala telah berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
RI tanggal 28 April 2015 Nomor HK.02.03/I/II35/2015, tentang Peningkatan Kelas
RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang dari kelas C menjadi kelas B Non
Pendidikan. Kondisi tersebut kemudian diikuti dengan ditetapkannya RSUD
Menggala Kabupaten Tulang Bawang sebagai Rumah
Sakit Rujukan Regional III berdasarkan PERGUB Nomor 28 Tahun 2015 tentang
Pedoman pelaksanaan Sistim Rujukan Pelayanan Kesehatan dengan wilayah dispersi
atau jangkauan pelayanan Rumah Sakit meliputi 7 (tujuh) Kabupaten yaitu Kabupeten Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang Barat, Tulang
Bawang, Mesuji, Way Kanan dan Pesisir Barat.
Demikian pula potensi
kelengkapan sumber daya manusia penyedia pelayanan medis yang semakin
bertambah yaitu
dokter umum (10 orang), dokter spesialis (24 Orang) dan dokter sub-spesialis / konsultan (4 Orang) semakin
lengkap dan tersedia baik sebagai dokter tetap maupun paruh waktu. Penetapan
status dengan potensi yang dimilikinya
tersebut, mengharuskan RSUD Menggala bersaing dan bergerak lebih cepat
dalam penyediaan dan peningkatan pelayanan medis secara umum dan khusus sesuai
dengan tuntutan pelayanan dan potensi sdm yang dimilikinya.
INSTALASI PELAYANAN GINJAL TERPADU (PGT)
Dengan tersedia nya tenaga Konsultan
Ginjal Hipertensi (KGH) sebagai tenaga organik pelayanan medis di RSUD Menggala
atas nama Dr. Lukman Pura, Sp.PD-KGH.,MHSM.,FINASIM, memberikan kesempatan yang besar bagi
RSUD Menggala meningkatkan dan mengembangkan diversifikasi pelayanan, khususnya
pelayanan pada Pasien Penderita Penyakit Ginjal Kronik tahap akhir (PGTA).
Instalasi Pelayanan ginjal Terpadu (PGT) merupakan revitalisasi dan peningkatan pelayanan Instalasi Hemodialisis
sebelumnya yang telah berdiri sejak 10 tahun lalu, tepatnya tanggal 09 Juli
2008.
Pada
awalnya pelayanan hemodialisis dimulai dengan dioperasionalkannya 4 Mesin cuci darah sumbangan dan bantuan Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG)
Ny.R.A. Habibie Bandung pada tahun 2008 dengan Supervisor PENJAGA MUTU pertama
adalah DR.Dr.Ria Bandiara,Sp.PD-KGH.,FINASIM.
Pelayanan
pada Instalasi Pelayanan Ginjal Terpadu (2018) ini meliputi Konsultasi
Transplantasi Ginjal, Pelayanan Dialisis
(cuci darah) yang meliputi Hemodialisis
(cuci darah dengan mesin) serta Dialisis Peritoneal atau cuci darah menggunakan
rongga perut atau terkenal pula dengan
nama CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis). Pelayanan Hemodialisis ditingkat kan dari 10
mesin cuci darah sebelumnya, ditingkatkan menjadi 20 mesin cuci darah yang dapat melayani 120 pasien gagal ginjal
kronik tahap akhir yang membutuhkan
tindakan tersebut. Pelayanan ini juga menyediakan satu (1) mesin infeksius
serta satu (1) mesin untuk tindakan emergensi (Cito) pada malam hari. Pelayanan Hemodialisis
dilakukan enam (6) hari dalam seminggu
dan 24 jam untuk tindakan emergensi (cito-on call).
Pelayanan
ini didukung oleh satu (1) orang Konsultan Ginjal Hipertensi (KGH) sebagai
Supervisor sekaligus Penanggung jawab
pelayanan, dua (2) orang dokter umum pelaksana bersertifikat dialisis, serta
didukung dengan sepuluh (10) tenaga perawat mahir bersertifikat dialisis, satu (1) teknisi dan 2 orang tenaga pendukung administrasi.
Selain itu
instalasi ini menyediakan pula pelayanan INTERVENSI nefrologi yang menyediakan
pelayanan pemasangan (insersi) Kateter Vena Central Dialisis (CDL) serta
pemasangan (insersi) Kateter Tenckhoff bagi
akses cairan pada pasien CAPD, tindakan Biopsi Ginjal serta pengembangan
lainnya dikemudian hari sesuai kebutuhan. Semua tindakan intervensi tersebut
dilakukan oleh Konsultan Ginjal Hipertensi (by Nephrologist) bersama kompetensi lain yang terkait.
INSTALASI PELAYANAN HEMATO-ONKOLOGI TERPADA (HOT)
Semakin meningkatnya kasus kejadian (insidensi) kelainan
darah dan keganasan organ akibat perubahan gaya hidup dan peningkatan kejadian
penyakit tidak menular (non-communicable
diseases) menuntut adanya upaya penyediaan pelayanan tersebut untuk
diagnostik dini dan pengobatan lanjutan sehingga dapat mengurangi morbiditas
dan mortalitas penyakit tersebut.
Dengan adanya pelayanan tersebut, akan memungkinkan
penurunan angka rujukan pada pelayanan kesehatan rujukan tertinggi (PPK-3) pada
sistem peleyanan kesehatan sehingga dapat menurunkan biaya (cost-effectiveness) dikemudian hari.
Dengan tersedianya tenaga Konsultan Hemato-Onkologi Medik (KHOM) serta Konsultan Ginekologi Onkologi (Onk.(K))
masing-masing adalah Dr.Hery Aprijadi,Sp.PD-KHOM serta Dr. Dino
Reynaldi,Sp.OG., Onk.(K), maka amat sangat memungkinkan bagi RSUD Menggala
untuk menyediakan dan memeberikan pelayanan tersebut.
Pelayanan yang akan disediakan meliputi Diagnostik
Kelainan darah seperti auto-imun, lekemia, anemia serta tindakan kemoterapi
terhadap kelainan darah tersebut serta tumor solid. Hal ini memungkinkan pula olah
karena adanya tenaga penunjang diagnostik pada RSUD Menggala antara lain adanya
pelayanan Radiologi (CT-scan) serta pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) yang
masing-masing dilayani oleh Spesialis Radiologi Diagnostik dan Konsultan
Radiologi RSUD Menggala atas nama Dr.
Anse V Diana M, Sp.Rad (K) serta Spesialis Patologi Anatomi (PA) RSUD Menggala
atas nama Dr. Ellys Meritusi,Sp.PA.
Pelayanan ini dimulai dengan tahapan penyediaan sarana
dan prasarana gedung pelayanan rawat jalan dan inap, khusunya perbaikan sarana
rawat jalan sebagai titik tolak dimulainya penyediaan pelayanan ini dengan
menggunakan alih gedung pelayanan hemodialisa lama menjadi gedung pelayanan
Hemato-Onkologi Terpadu (HOT). Kelengkapan perlatan pemeriksaan dan penunjang
lainnya akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan peningkatan kebutuhan
pelayanan yang ada dimasa datang
AKTIVITAS KEGIATAN PERESMIAN
Momentum dimulainya pelayanan medis tersebut di atas,
ditandai dengan diresmikannya Gedung Instalasi Ginjal Terpadu (PGT) dan Gedung
Pelayanan Hemato-Onkologi Terpadu (HOT) RSUD Menggala pada Kamis 20 September
2018 oleh BUPATI TULANG BAWANG, Hj.
Winarti, SE.,MH.
Peningkatan pelayanan medis pada RSUD Menggala ini merupakan salah satu terobosan dan
akselerasi yang dilakukan atas komitmen Pemerintah Daerah Tulang Bawang yang
terus BERGERAK MELAYANI WARGA (BMW) menyediakan pelayanan umum (Public Services) yang bermutu,
profesional dan akuntabel pada masyarakat luas.
Peresmian tersebut juga menandai dimulainya kerjasama
TATA KELOLA / Manajemen Kelola Pasien Gagal Ginjal antara RSUD Menggala
Kabupaten Tulang Bawang – Lampung dengan PT. RTS (Renal Therapy Support) dibawah pengelolaan PT. Baxter salah satu
mitra kerja yang bergerak dalam bidang pelayanan dialisis di Indonesia.
Kerjasama tersebut merupakan kerjasama pertama yang dilakukan PT. RTS dengan institusi medis
(Rumah Sakit) di Indonesia bahkan di Asia Tenggara (South East Asia/SEA), setelah program kerjasama serupa yang telah
dilakukan di China dan Australia. Kerjasama ini (new-partnership) membentuk, menyediakan dan membina manajemen pengelolaan pasien gagal
ginjal (tahap akhir) khususnya yang menggunakan CAPD sebagai modalitas mengatasi penyakit gagal ginjal yang
dideritanya. Selain itu kerjasama ini merupakan wahana peningkatan kapasitas
pengetahuan, keterampilan, serta komunikasi pengelola baik dokter penanggung
jawab maupun perawat pelaksana dengan teknologi laporan dan komunikasi yang modern
sebagai pendukungnya. Program ini dimasa datang akan melibatkan berbagai stake holder yang terlibat langsung dalam
pengelolaan manajemen dan klinis pasien gagal ginjal dari pelayanan primer
(Puskesmas,PPK-1) hingga pelayanan tersier (RS, PPK-3), dan diharapkan dapat
menjadi model tatakelola non-communicable
disease , baik lokal, regional bahkan nasional dikemudian hari.
Peresmian ini dihadiri semua lapisan masyarakat umum
serta profesi kesehatan lainnya baik
sebagai pengambil kebijakan maupun praktisis kesehatan. Momentum peresmian ini
menjadi etalase penyebaran informasi medis kepada masyarakat luas dan dapat
dijadikan model percontohan pelayanan sejenis dikemudian hari pada berbagai
tempat lainnya di provinsi Lampung baik aspek komnpetensi, hirarki pelayanan
serta manajemen adminstrasi perizinannya.
Sebelumnya BUPATI TULANG BAWANG, berkenan menyerahkan
Piagam dan Cinderamata dari RSUD Menggala kepada :
-DR.Dr.Ria Bandiara,Sp.PD-KGH, atas
bantuan dan kerjasamanya sebagai SUPERVISOR
Penjaga Mutu Instalasi Hemodialisa RSUD
Menggala Periode 2008 – 2017.
-Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG)
Ny.R.A. Habibie Bandung Jawa Barat,
sebagai
Mitra Kerja
PERTAMA Pelayanan Hemodialisa RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang.
Serta kepada mitra kerja pendukung pelayanan lainnya
antara lain PT.Baxter/PT. RTS.
Acara seremonial peresmian dilanjutkan dengan visitasi
dan kunjungan rumah sakit oleh BUPATI TULANG BAWANG beserta tamu undangan,
melakukan dialog dan diskusi bagi peningkatan pelayanan, mengatasi serta memberikan solusi atas keluhan dan kekurangan yang terjadi
dikemudian hari. Pada kesempatan ini BUPATI TULANG BAWANG berkenan memberikan
bingkisan dan bantuan kepada pasien dan keluarganya yang sedang menjalani cuci
darah.
Peresmian diakhiri dengan ramah tamah serta santap siang
bersama tamu undangan lainnya.
Demikian berita ini disampaikan, untuk dapat diketahui
sebagaimana mestinya, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalaam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar