MAAF BLOG DITUTUP

Senin, 08 Oktober 2018

PERESMIAN PELAYANAN PGT DAN HOT








RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MENGGALA - LAMPUNG
Dalam Rangka Peresmian
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN GINJAL RUJUKAN REGIONAL III PROVINSI LAMPUNG
DAN
PELAYANAN HEMATO-ONKOLOGI TERPADU (HOT)
Menggala - Kabupaten Tulang Bawang Lampung, Kamis 20 September 2018
_________________________________________________________________________


Assalamualaikum wr wb.

PENDAHULUAN

Angka kejadian atau prevalensi penyakit ginjal kronik (PGK) meningkat dari tahun ketahun dan saat ini termasuk salah satu masalah kesehatan yang sangat besar di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya angka  kejadian penyakit metabolik dan degeneratif, meningkat pula jumlah penderita PGK dan diperkirakan setiap tahun terjadi peningkatan sekitar 5 - 10 % pasien PGK stadium 5. Terapi pengganti ginjal (TPG) merupakan suatu tindakan perawatan yang diperlukan penderita PGK tahap akhir (PGTA) untuk mempertahankan hidupnya.
Terapi utama pada penderita penyakit ginjal kronik (PGK) tahap 5 seharusnya transplantasi ginjal dimana fungsi ginjal akan kembali seperti sedia kala karena secara alamiah digantikan oleh ginjal baru dari donor.  Apabila transplantasi ini tidak dapat dilaksanakan maka penderita harus menjalani hemodialisis atau cuci darah kronis menggunakan mesin seumur hidupnya.  Alternatif lain adalah dialisis menggunakan selaput peritonium perut atau yang lebih dikenal sebagai CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) atau dengan istilah lain Dialisis Peritoneal Mandiri Berkesinambungan (DPMB).
Sejak bulan April 2015 RSUD Menggala telah berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 28 April 2015 Nomor HK.02.03/I/II35/2015, tentang Peningkatan Kelas RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang dari kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan. Kondisi tersebut kemudian diikuti dengan ditetapkannya RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional III berdasarkan PERGUB Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pedoman pelaksanaan Sistim Rujukan Pelayanan Kesehatan dengan wilayah dispersi atau jangkauan pelayanan Rumah Sakit meliputi 7 (tujuh) Kabupaten yaitu Kabupeten Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, Way Kanan dan Pesisir Barat.

Demikian pula potensi kelengkapan sumber daya manusia penyedia pelayanan medis yang semakin bertambah yaitu dokter umum (10 orang), dokter spesialis (24 Orang) dan dokter sub-spesialis / konsultan (4 Orang) semakin lengkap dan tersedia baik sebagai dokter tetap maupun paruh waktu.  Penetapan status dengan potensi yang dimilikinya  tersebut, mengharuskan RSUD Menggala bersaing dan bergerak lebih cepat dalam penyediaan dan peningkatan pelayanan medis secara umum dan khusus sesuai dengan tuntutan pelayanan dan potensi sdm yang dimilikinya.


INSTALASI PELAYANAN GINJAL TERPADU (PGT)
Dengan tersedia nya tenaga Konsultan  Ginjal Hipertensi (KGH) sebagai tenaga organik pelayanan medis di RSUD Menggala atas nama Dr. Lukman Pura, Sp.PD-KGH.,MHSM.,FINASIM, memberikan kesempatan yang besar bagi RSUD Menggala meningkatkan dan mengembangkan diversifikasi pelayanan, khususnya pelayanan pada Pasien Penderita Penyakit Ginjal Kronik tahap akhir (PGTA). Instalasi Pelayanan ginjal Terpadu (PGT) merupakan revitalisasi dan peningkatan pelayanan Instalasi Hemodialisis sebelumnya yang telah berdiri sejak 10 tahun lalu, tepatnya tanggal 09 Juli 2008.

Pada awalnya pelayanan hemodialisis dimulai dengan dioperasionalkannya  4 Mesin cuci darah sumbangan dan bantuan Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) Ny.R.A. Habibie Bandung pada tahun 2008 dengan Supervisor PENJAGA MUTU pertama adalah DR.Dr.Ria Bandiara,Sp.PD-KGH.,FINASIM.

Pelayanan pada Instalasi Pelayanan Ginjal Terpadu (2018) ini meliputi Konsultasi Transplantasi Ginjal,  Pelayanan Dialisis (cuci darah) yang meliputi Hemodialisis (cuci darah dengan mesin) serta Dialisis Peritoneal atau cuci darah menggunakan rongga perut  atau terkenal pula dengan nama CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis).  Pelayanan Hemodialisis ditingkat kan dari 10 mesin cuci darah sebelumnya, ditingkatkan menjadi 20 mesin cuci darah yang dapat melayani 120 pasien gagal ginjal kronik tahap akhir  yang membutuhkan tindakan tersebut. Pelayanan ini juga menyediakan satu (1) mesin infeksius serta satu (1) mesin untuk tindakan emergensi (Cito)  pada malam hari. Pelayanan Hemodialisis dilakukan  enam (6) hari dalam seminggu dan 24 jam untuk  tindakan emergensi (cito-on call).

Pelayanan ini didukung oleh satu (1) orang Konsultan Ginjal Hipertensi (KGH) sebagai Supervisor sekaligus  Penanggung jawab pelayanan, dua (2) orang dokter umum pelaksana bersertifikat dialisis, serta didukung dengan sepuluh (10) tenaga perawat mahir bersertifikat dialisis,  satu (1) teknisi dan 2 orang tenaga pendukung administrasi.

Selain itu instalasi ini menyediakan pula pelayanan INTERVENSI nefrologi yang menyediakan pelayanan pemasangan (insersi) Kateter Vena Central Dialisis (CDL) serta pemasangan (insersi) Kateter Tenckhoff bagi akses cairan pada pasien CAPD, tindakan Biopsi Ginjal serta pengembangan lainnya dikemudian hari sesuai kebutuhan. Semua tindakan intervensi tersebut dilakukan oleh Konsultan Ginjal Hipertensi (by Nephrologist) bersama kompetensi lain yang terkait.

INSTALASI PELAYANAN HEMATO-ONKOLOGI TERPADA (HOT)
Semakin meningkatnya kasus kejadian (insidensi) kelainan darah dan keganasan organ akibat perubahan gaya hidup dan peningkatan kejadian penyakit tidak menular (non-communicable diseases) menuntut adanya upaya penyediaan pelayanan tersebut untuk diagnostik dini dan pengobatan lanjutan sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit tersebut.
Dengan adanya pelayanan tersebut, akan memungkinkan penurunan angka rujukan pada pelayanan kesehatan rujukan tertinggi (PPK-3) pada sistem peleyanan kesehatan sehingga dapat menurunkan biaya (cost-effectiveness)  dikemudian hari.
Dengan tersedianya tenaga Konsultan Hemato-Onkologi Medik (KHOM) serta Konsultan Ginekologi Onkologi (Onk.(K)) masing-masing adalah Dr.Hery Aprijadi,Sp.PD-KHOM serta Dr. Dino Reynaldi,Sp.OG., Onk.(K), maka amat sangat memungkinkan bagi RSUD Menggala untuk menyediakan dan memeberikan pelayanan tersebut.
Pelayanan yang akan disediakan meliputi Diagnostik Kelainan darah seperti auto-imun, lekemia, anemia serta tindakan kemoterapi terhadap kelainan darah tersebut serta tumor solid. Hal ini memungkinkan pula olah karena adanya tenaga penunjang diagnostik pada RSUD Menggala antara lain adanya pelayanan Radiologi (CT-scan) serta pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) yang masing-masing dilayani oleh Spesialis Radiologi Diagnostik dan Konsultan Radiologi  RSUD Menggala atas nama Dr. Anse V Diana M, Sp.Rad (K) serta Spesialis Patologi Anatomi (PA) RSUD Menggala atas nama Dr. Ellys Meritusi,Sp.PA.
Pelayanan ini dimulai dengan tahapan penyediaan sarana dan prasarana gedung pelayanan rawat jalan dan inap, khusunya perbaikan sarana rawat jalan sebagai titik tolak dimulainya penyediaan pelayanan ini dengan menggunakan alih gedung pelayanan hemodialisa lama menjadi gedung pelayanan Hemato-Onkologi Terpadu (HOT). Kelengkapan perlatan pemeriksaan dan penunjang lainnya akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan peningkatan kebutuhan pelayanan yang ada dimasa datang
AKTIVITAS KEGIATAN PERESMIAN
Momentum dimulainya pelayanan medis tersebut di atas, ditandai dengan diresmikannya Gedung Instalasi Ginjal Terpadu (PGT) dan Gedung Pelayanan Hemato-Onkologi Terpadu (HOT) RSUD Menggala pada Kamis 20 September 2018 oleh BUPATI TULANG BAWANG, Hj. Winarti, SE.,MH.
Peningkatan pelayanan medis pada RSUD Menggala  ini merupakan salah satu terobosan dan akselerasi yang dilakukan atas komitmen Pemerintah Daerah Tulang Bawang yang terus BERGERAK MELAYANI WARGA (BMW)  menyediakan pelayanan umum (Public Services) yang bermutu, profesional dan akuntabel pada masyarakat luas.
Peresmian tersebut juga menandai dimulainya kerjasama TATA KELOLA / Manajemen Kelola Pasien Gagal Ginjal antara RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang – Lampung dengan PT. RTS (Renal Therapy Support) dibawah pengelolaan PT. Baxter salah satu mitra kerja yang bergerak dalam bidang pelayanan dialisis di Indonesia.
Kerjasama tersebut merupakan kerjasama pertama yang dilakukan PT. RTS dengan institusi medis (Rumah Sakit) di Indonesia bahkan di Asia Tenggara (South East Asia/SEA), setelah program kerjasama serupa yang telah dilakukan di China dan Australia. Kerjasama ini (new-partnership) membentuk, menyediakan dan  membina manajemen pengelolaan pasien gagal ginjal (tahap akhir) khususnya yang menggunakan CAPD sebagai modalitas mengatasi penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Selain itu kerjasama ini merupakan wahana peningkatan kapasitas pengetahuan, keterampilan, serta komunikasi pengelola baik dokter penanggung jawab maupun perawat pelaksana dengan teknologi laporan dan komunikasi yang modern sebagai pendukungnya. Program ini dimasa datang akan melibatkan berbagai stake holder yang terlibat langsung dalam pengelolaan manajemen dan klinis pasien gagal ginjal dari pelayanan primer (Puskesmas,PPK-1) hingga pelayanan tersier (RS, PPK-3), dan diharapkan dapat menjadi model tatakelola non-communicable disease , baik lokal, regional bahkan nasional dikemudian hari.
Peresmian ini dihadiri semua lapisan masyarakat umum serta  profesi kesehatan lainnya baik sebagai pengambil kebijakan maupun praktisis kesehatan. Momentum peresmian ini menjadi etalase penyebaran informasi medis kepada masyarakat luas dan dapat dijadikan model percontohan pelayanan sejenis dikemudian hari pada berbagai tempat lainnya di provinsi Lampung baik aspek komnpetensi, hirarki pelayanan serta manajemen adminstrasi perizinannya.
Sebelumnya BUPATI TULANG BAWANG, berkenan menyerahkan Piagam dan Cinderamata dari RSUD Menggala kepada :
-DR.Dr.Ria Bandiara,Sp.PD-KGH, atas bantuan dan kerjasamanya sebagai SUPERVISOR     
  Penjaga Mutu Instalasi Hemodialisa RSUD Menggala Periode 2008 – 2017.

-Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) Ny.R.A. Habibie Bandung Jawa Barat,  sebagai
  Mitra Kerja  PERTAMA Pelayanan Hemodialisa RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang.

Serta kepada mitra kerja pendukung pelayanan lainnya antara lain PT.Baxter/PT. RTS.

Acara seremonial peresmian dilanjutkan dengan visitasi dan kunjungan rumah sakit oleh BUPATI TULANG BAWANG beserta tamu undangan, melakukan dialog dan diskusi bagi peningkatan pelayanan,  mengatasi serta memberikan solusi atas  keluhan dan kekurangan yang terjadi dikemudian hari. Pada kesempatan ini BUPATI TULANG BAWANG berkenan memberikan bingkisan dan bantuan kepada pasien dan keluarganya yang sedang menjalani cuci darah.
Peresmian diakhiri dengan ramah tamah serta santap siang bersama tamu undangan lainnya.
Demikian berita ini disampaikan, untuk dapat diketahui sebagaimana mestinya, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalaam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar